JANGAN DITERUSKAN
Bismillahirrahmanirrahim
Saya bingung mau menulis cerita ini
darimana…
Terlalu banyak cerita yang
berseliweran dipikiran saya, saling menyalip dan bertubrukan, berebut minta
diceritakan duluan…
(berpikir keras)
Ok, ok, saya ceritakan dulu tentang
kejadian beberapa bulan yang lalu yang saya alami di warung dekat kampus…
Jadi gini, siang itu hujan turun
dengan derasnya, mau pulang tapi masih males, jadi saya dan teman saya pun
memutuskan untuk membeli makanan yang bisa membuat hangat (selimut kalii) di
warung (bukan kantin) yang baru beberapa bulan ini nge-jogrog di pinggir
jalan dekat kampusku…
Naah… Kebetulan di warung itu ada
beberapa orang adik tingkatku yang juga sedang berenang makan. Karena
tempat duduknya hampir penuh, akupun nekat merangsek diantara adek-adek yang
cantik nan imut menggemaskan itu…
Sambil menunggu pesanan kami
dimasak, aku pun menyimak dengan serius pembicaraan adik-adik tingkatku itu,
mereka berjumlah enam orang, bayangin dong gimana ramenya, dua orang cewek aja
kalo ngomong ributnya minta ampun (uups, pengalaman pribadi, haha)
“Aku kalo punya pacar kayak gitu,
aku campak ke laut, masa sama pacar sendiri cuek, setidaknya negur kek, nanya
udah makan ato belom kek !!”, Salah seorang perempuan yang paling cantik
berseru dengan semangat berapi-api. Maak, topik yang diomongin anak-anak ini
apaan sih ?
“Gak tau tuh, mending cari pacar
baru, kayak pacar aku, perhatian banget dia…hehe”, Perempuan yang lain
menimpali. Hah ! aku dan temanku pun saling toleh sambil mengerutkan alis (biar
keren), jadi topik pembicaraan bocah-bocah ini adalah tentang monyet pacar
!
Astaghfirullah…
Entah kenapa aku mulai sebel saat
itu,
Pliis deh, kuliah dulu yang bener,
gak usah capek-capek makan hati karena pacaran, kan jodoh udah ada yang ngatur
dek… Jangan takut kehabisan stok laki-laki, laki-laki mah masih banyak
bertaburan di muka bumi deekk… Kalau jodoh pasti bertemu kok…. omelku dalem
hati.
“Aduuh… kalo bahas tentang pacar,
jadi pengen main ke rumah mak mertua deh…’’
Gubrakk…
Baru pacaran aja udah pake manggil
mertua-mertuaan segala, kamu pikir pacar kamu yang sekarang udah pasti jadi
suami kamu gitu ? PD banget jadi orang ! Omelku lagi dengan nada nyolot (masih
tetep dalem hati).
Dan maaaasih banyak
percakapan-percakapan mereka yang menggelitik telingaku…
Niatnya sih mau negur adik-adik imut itu, yaah sekedar nasehatin dan mengingatkan gitu kalo pacaran dalam Islam tu gak ada, karena pacaran itu identik dengan zina, zina hati, zina suara, zina mata, bahkan dapat menjerumuskan zina fisik, setan gak pernah tinggal diam untuk menyesatkan manusia kan ?
Pacaran itu kan hubungan illegal,
gak sah secara hukum dan agama, paling banter cuma mereka dan orang tuanya aja
yang mengakui dan merestui hubungan pacaran mereka, kalau sampe terjadi
apa-apa, baru deh menyesal setengah mati, saling menyalahkan, minta
pertanggungjawaban sana-sini, dan masih banyak lagi drama kehidupan terjadi
atas nama pacaran !!!.
Pacaran adalah suatu yang
sudah jelas keharamannya dalam Islam, dalil tentang hal ini banyak sekali
diantaranya adalah firman Allah‘Azza wa Jalla :
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ
سَبِيلًا
“Dan janganlah kamu mendekati zina;
sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan seburuk-buruk jalan”.
(Al Isra’ [17] : 32).
Mungkin masih banyak orang yang
berkomentar, “Alaaah… pacaran aja di bilang mendekati zina, kami gak aneh-aneh
kok kalo pacaran…”
Ehm ! Pegangan tangan gak kalau
pacaran ? Telpon-telponan gak ? Pernah di rayu sama pacarnya gak ? Pernah
berdua-duaan gak ? Pernah mesra-mesraan ? Pernah ngerasa dunia ini hanya milik
berdua gak ?
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda :
لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِــامْرَأَةٍ إِلاَّ كَــانَ ثَــالِثَهُمَــا الشَّيْطَــانُ
“Sungguh tidaklah seorang laki-laki
bersepi-sepi (berduaan) dengan seorang wanita, kecuali yang ketiga dari
keduanya adalah syetan”.
(HR. at-Tirmidzi)
Setan itu memang suka gitu… Selalu
berusaha mencari cara buat menyesatkan manusia. Hal yang awalnya menurut kita
masih wajar, tapi kalo iman kita gak kuat dan gak mantap, maka setan pun
bersorak bahagia sambil mendorong kita hingga terjerumus dalam kubangan lumpur
dosa. Awalnya makan bareng, ngobrol
ringan, pegangan tangan, and then ???
Masih ingat dengan hadis ini ?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam, bersabda :
“Tercatat atas anak Adam nasibnya
dari perzinaan dan dia pasti mengalaminya. Kedua mata zinanya melihat, kedua
telinga zinanya mendengar, lidah zinanya bicara, tangan zinanya memaksa
(memegang dengan keras), kaki zinanya melangkah (berjalan) dan hati yang berhasrat
dan berharap. Semua itu dibenarkan (direalisasi) oleh kelamin atau
digagalkannya.” (HR
Bukhari).
Jangan remehkan hal kecil, yang
pada akhirnya tanpa kita sadari bisa saja hal itu berkembang menjadi besar,
tidak terkontrol dan akhirnya membuat kita menyesal.
Seringkali ku dengar dan ku lihat, para
pemuda dan pemudi masa kini yang lebay-nya minta ampun, yaah, tak lain dan tak
bukan karena satu hubungan yang bernama pacaran itu !.
Belum menikah dan punya anak,
manggilnya papa mama, ayah bunda, umi abi, my hubby my wife, jelek pesek, cinta
bebi, dan lain-lain…
Kalo boncengan dan jalan bareng, gandengannya
erat banget, pake nempel-nempel segala kayak cicak-cicak di dinding…
Foto-foto berdua pake baju kembar
dan dengan pose yang tak wajar, bahkan terkadang sampe minjem anak tetangga,
keponakan, adik, atau anak monyet buat diabadikan dalam foto, agar kelihatan
seperti keluarga kecil yang bahagia…
Berantem dikit, galaunya minta
ampun, ngalahin galaunya ayam betina yang nelurin anak gajah. Nangis seminggu-lah,
bolos sekolah-lah, ngunci diri dalem kamar-lah, banting-banting hape, banting
tipi, banting lemari, banting pintu, bahkan kalau mereka kuat, gajah pun
bakalan di banting juga..
Itu baru berantem doang ! Kalo
putus ? waah, tambah ekstrim lagi nih, bahkan ada yang sampe bunuh diri ! miris…
Pacaran itu lebih lebih lebih lebih
banyak gak baiknya…
Percaya deh…
Apabila kita membuka mata kita
lebih lebar sedikit, banyak kejadian-kejadian miris dan menyayat hati karena
disebabkan oleh pacaran, dari bunuh diri, hamil di luar nikah, aborsi, bahkan saling
bunuh…
Bayangkan… Bahkan ada yang dengan
bodohnya menghilangkan nyawanya sendiri dan nyawa orang lain hanya karena
seseorang yang bahkan gak terikat apa-apa secara sah dengan dirinya !!!
Itu yang mereka katakan cinta ? Baah!
semudah itu mereka membawa-bawa cinta kedalam hubungan haram seperti itu ?
Islam gak melarang kita untuk jatuh
cinta kok, karena cinta itu fitrah. Islam justru sangat memuliakan cinta, dan
mengatur segala hal tentang cinta agar tetap suci dan berjalan sesuai
koridornya. Islam hadir bukan untuk membatasi manusia tapi ia memanusiakan
manusia agar sesuai dengan fitrahnya.
Cinta tak semurah itu untuk
diumbar-umbar dan di salahgunakan. Terus gimana kalo dua orang saling jatuh
cinta ?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahkan mengajarkan kepada kita
bahwa menikah adalah obat yang paling mujarab bagi dua orang yang saling
mencintai. Ibnu Majah meriwayatkan;
Dari Ibnu Abbas ia berkata,
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kami belum pernah
melihat (obat yang mujarab bagi ) dua orang yang saling mencintai sebagaimana
sebuah pernikahan." (H.R. Ibnu Majah).
Hadis tersebut menunjukkan bahwa
menikah adalah solusi syar'i bagi orang yang jatuh cinta. Cara ini lebih tegas,
syar'i, solutif, dan terhormat.
Eiits… ini berat… gimana kalo belum
mampu menikah ? Masih sekolah… masih kuliah… belum siap… belum mampu… belum
mateng ?
Naah… salah satu caranya adalah cukup
simpan rasa cinta itu dalam hati. Cukup kita dan Allah saja yang tau. Kalau udah
waktunya, Allah juga akan mengirimkan seseorang yang tepat buat nerima cinta
yang kita punya kok. Jangan sampai karena tidak mampu mengontrol rasa yang
demikian menggebu, kita malah jadi terjerumus ke lembah maksiat. Senantiasa mendekatkan
diri kepada Allah Subhanahu
wa Ta’ala,
rajin meminta pertolongan Nya, agar kita mampu dan kuat menjaga cinta itu agar
tetap suci dan tidak menyeleweng. Menjaga pandangan dan membatasi interaksi
dengan lawan jenis juga bisa menjadi solusi yang jitu agar rasa di hati tak
semakin menggebu. Sibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat. Persiapkan diri,
tingkatkan kualitas, jadilah orang yang bermanfaat buat sesama. Mumpung masih
muda, mari sama-sama kita berkarya.
Mau bahagia gak harus dengan
pacaran kan ? Mau ada yang perhatiin ? Banyakin cari temen yang baik, paham
agama, yang bisa saling berbagi rasa, berbagi ilmu, memberi nasehat, dan
memberi perhatian, sehingga gak harus menjalin hubungan yang dilarang hanya
karena pengen ada yang perhatiin, pengen ada yang ngingetin makan, pengen ada
yang diajak ngobrol, pengen ada yang digandeng kalo jalan, pengen ada yang
diajak sedih dan ketawa bareng…
Hidup itu gak ribet kok asal kita
selalu ikut aturan, patuh atas perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala dan menjauhi semua larangan-Nya…
Agar dimudahkan langkah menuju surga-Nya..
Aamiin…
0 komentar: