JANGAN DITERUSKAN

21.47 rindukita 0 Comments


Bismillahirrahmanirrahim




Saya bingung mau menulis cerita ini darimana…
Terlalu banyak cerita yang berseliweran dipikiran saya, saling menyalip dan bertubrukan, berebut minta diceritakan duluan…

(berpikir keras)
Ok, ok, saya ceritakan dulu tentang kejadian beberapa bulan yang lalu yang saya alami di warung dekat kampus…

Jadi gini, siang itu hujan turun dengan derasnya, mau pulang tapi masih males, jadi saya dan teman saya pun memutuskan untuk membeli makanan yang bisa membuat hangat (selimut kalii) di warung (bukan kantin) yang baru beberapa bulan ini nge-jogrog di pinggir jalan dekat kampusku…

Naah… Kebetulan di warung itu ada beberapa orang adik tingkatku yang juga sedang berenang makan. Karena tempat duduknya hampir penuh, akupun nekat merangsek diantara adek-adek yang cantik nan imut menggemaskan itu…

Sambil menunggu pesanan kami dimasak, aku pun menyimak dengan serius pembicaraan adik-adik tingkatku itu, mereka berjumlah enam orang, bayangin dong gimana ramenya, dua orang cewek aja kalo ngomong ributnya minta ampun (uups, pengalaman pribadi, haha)

“Aku kalo punya pacar kayak gitu, aku campak ke laut, masa sama pacar sendiri cuek, setidaknya negur kek, nanya udah makan ato belom kek !!”, Salah seorang perempuan yang paling cantik berseru dengan semangat berapi-api. Maak, topik yang diomongin anak-anak ini apaan sih ?

“Gak tau tuh, mending cari pacar baru, kayak pacar aku, perhatian banget dia…hehe”, Perempuan yang lain menimpali. Hah ! aku dan temanku pun saling toleh sambil mengerutkan alis (biar keren), jadi topik pembicaraan bocah-bocah ini adalah tentang monyet pacar !

Astaghfirullah…
Entah kenapa aku mulai sebel saat itu,

Pliis deh, kuliah dulu yang bener, gak usah capek-capek makan hati karena pacaran, kan jodoh udah ada yang ngatur dek… Jangan takut kehabisan stok laki-laki, laki-laki mah masih banyak bertaburan di muka bumi deekk… Kalau jodoh pasti bertemu kok…. omelku dalem hati.

“Aduuh… kalo bahas tentang pacar, jadi pengen main ke rumah mak mertua deh…’’

Gubrakk…
Baru pacaran aja udah pake manggil mertua-mertuaan segala, kamu pikir pacar kamu yang sekarang udah pasti jadi suami kamu gitu ? PD banget jadi orang ! Omelku lagi dengan nada nyolot (masih tetep dalem hati).

Dan maaaasih banyak percakapan-percakapan mereka yang menggelitik telingaku…


Niatnya sih mau negur adik-adik imut itu, yaah sekedar nasehatin dan mengingatkan gitu kalo pacaran dalam Islam tu gak ada, karena pacaran itu identik dengan zina, zina hati, zina suara, zina mata, bahkan dapat menjerumuskan zina fisik, setan gak pernah tinggal diam untuk menyesatkan manusia kan ?

Pacaran itu kan hubungan illegal, gak sah secara hukum dan agama, paling banter cuma mereka dan orang tuanya aja yang mengakui dan merestui hubungan pacaran mereka, kalau sampe terjadi apa-apa, baru deh menyesal setengah mati, saling menyalahkan, minta pertanggungjawaban sana-sini, dan masih banyak lagi drama kehidupan terjadi atas nama pacaran !!!.

Pacaran adalah suatu yang sudah jelas keharamannya dalam Islam, dalil tentang hal ini banyak sekali diantaranya adalah firman Allah‘Azza wa Jalla :
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
 “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan seburuk-buruk jalan”. (Al Isra’ [17] : 32).

Mungkin masih banyak orang yang berkomentar, “Alaaah… pacaran aja di bilang mendekati zina, kami gak aneh-aneh kok kalo pacaran…”

Ehm ! Pegangan tangan gak kalau pacaran ? Telpon-telponan gak ? Pernah di rayu sama pacarnya gak ? Pernah berdua-duaan gak ? Pernah mesra-mesraan ? Pernah ngerasa dunia ini hanya milik berdua gak ?

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِــامْرَأَةٍ إِلاَّ كَــانَ ثَــالِثَهُمَــا الشَّيْطَــانُ
“Sungguh tidaklah seorang laki-laki bersepi-sepi (berduaan) dengan seorang wanita, kecuali yang ketiga dari keduanya adalah syetan”. (HR. at-Tirmidzi)

Setan itu memang suka gitu… Selalu berusaha mencari cara buat menyesatkan manusia. Hal yang awalnya menurut kita masih wajar, tapi kalo iman kita gak kuat dan gak mantap, maka setan pun bersorak bahagia sambil mendorong kita hingga terjerumus dalam kubangan lumpur dosa. Awalnya makan bareng, ngobrol ringan, pegangan tangan, and then ???

Masih ingat dengan hadis ini ?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bersabda :
“Tercatat atas anak Adam nasibnya dari perzinaan dan dia pasti mengalaminya. Kedua mata zinanya melihat, kedua telinga zinanya mendengar, lidah zinanya bicara, tangan zinanya memaksa (memegang dengan keras), kaki zinanya melangkah (berjalan) dan hati yang berhasrat dan berharap. Semua itu dibenarkan (direalisasi) oleh kelamin atau digagalkannya.” (HR Bukhari).

Jangan remehkan hal kecil, yang pada akhirnya tanpa kita sadari bisa saja hal itu berkembang menjadi besar, tidak terkontrol dan akhirnya membuat kita menyesal.

Seringkali ku dengar dan ku lihat, para pemuda dan pemudi masa kini yang lebay-nya minta ampun, yaah, tak lain dan tak bukan karena satu hubungan yang bernama pacaran itu !.

Belum menikah dan punya anak, manggilnya papa mama, ayah bunda, umi abi, my hubby my wife, jelek pesek, cinta bebi, dan lain-lain…

Kalo boncengan dan jalan bareng, gandengannya erat banget, pake nempel-nempel segala kayak cicak-cicak di dinding…

Foto-foto berdua pake baju kembar dan dengan pose yang tak wajar, bahkan terkadang sampe minjem anak tetangga, keponakan, adik, atau anak monyet buat diabadikan dalam foto, agar kelihatan seperti keluarga kecil yang bahagia…

Berantem dikit, galaunya minta ampun, ngalahin galaunya ayam betina yang nelurin anak gajah. Nangis seminggu-lah, bolos sekolah-lah, ngunci diri dalem kamar-lah, banting-banting hape, banting tipi, banting lemari, banting pintu, bahkan kalau mereka kuat, gajah pun bakalan di banting juga..

Itu baru berantem doang ! Kalo putus ? waah, tambah ekstrim lagi nih, bahkan ada yang sampe bunuh diri ! miris…

Pacaran itu lebih lebih lebih lebih banyak gak baiknya…

Percaya deh…

Apabila kita membuka mata kita lebih lebar sedikit, banyak kejadian-kejadian miris dan menyayat hati karena disebabkan oleh pacaran, dari bunuh diri, hamil di luar nikah, aborsi, bahkan saling bunuh…

Bayangkan… Bahkan ada yang dengan bodohnya menghilangkan nyawanya sendiri dan nyawa orang lain hanya karena seseorang yang bahkan gak terikat apa-apa secara sah dengan dirinya !!!

Itu yang mereka katakan cinta ? Baah! semudah itu mereka membawa-bawa cinta kedalam hubungan haram seperti itu ?

Islam gak melarang kita untuk jatuh cinta kok, karena cinta itu fitrah. Islam justru sangat memuliakan cinta, dan mengatur segala hal tentang cinta agar tetap suci dan berjalan sesuai koridornya. Islam hadir bukan untuk membatasi manusia tapi ia memanusiakan manusia agar sesuai dengan fitrahnya.

Cinta tak semurah itu untuk diumbar-umbar dan di salahgunakan. Terus gimana kalo dua orang saling jatuh cinta ?

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahkan mengajarkan kepada kita bahwa menikah adalah obat yang paling mujarab bagi dua orang yang saling mencintai. Ibnu Majah meriwayatkan;
Dari Ibnu Abbas ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kami belum pernah melihat (obat yang mujarab bagi ) dua orang yang saling mencintai sebagaimana sebuah pernikahan." (H.R. Ibnu Majah).

Hadis tersebut menunjukkan bahwa menikah adalah solusi syar'i bagi orang yang jatuh cinta. Cara ini lebih tegas, syar'i, solutif, dan terhormat.

Eiits… ini berat… gimana kalo belum mampu menikah ? Masih sekolah… masih kuliah… belum siap… belum mampu… belum mateng ?

Naah… salah satu caranya adalah cukup simpan rasa cinta itu dalam hati. Cukup kita dan Allah saja yang tau. Kalau udah waktunya, Allah juga akan mengirimkan seseorang yang tepat buat nerima cinta yang kita punya kok. Jangan sampai karena tidak mampu mengontrol rasa yang demikian menggebu, kita malah jadi terjerumus ke lembah maksiat. Senantiasa mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, rajin meminta pertolongan Nya, agar kita mampu dan kuat menjaga cinta itu agar tetap suci dan tidak menyeleweng. Menjaga pandangan dan membatasi interaksi dengan lawan jenis juga bisa menjadi solusi yang jitu agar rasa di hati tak semakin menggebu. Sibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat. Persiapkan diri, tingkatkan kualitas, jadilah orang yang bermanfaat buat sesama. Mumpung masih muda, mari sama-sama kita berkarya.

Mau bahagia gak harus dengan pacaran kan ? Mau ada yang perhatiin ? Banyakin cari temen yang baik, paham agama, yang bisa saling berbagi rasa, berbagi ilmu, memberi nasehat, dan memberi perhatian, sehingga gak harus menjalin hubungan yang dilarang hanya karena pengen ada yang perhatiin, pengen ada yang ngingetin makan, pengen ada yang diajak ngobrol, pengen ada yang digandeng kalo jalan, pengen ada yang diajak sedih dan ketawa bareng…

Hidup itu gak ribet kok asal kita selalu ikut aturan, patuh atas perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala dan menjauhi semua larangan-Nya…
Agar dimudahkan langkah menuju surga-Nya..
Aamiin…

0 komentar: