BELAJAR MENULIS

21.42 rindukita 0 Comments

Bismillahirrahmanirrahim



Mata saya selalu berbinar dan kaki ini tak sabar untuk berlari ke arah labor komputer yang tak jauh dari kelas saya. Yap ! saya selalu bersemangat apabila memasuki mata pelajaran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Hal itu terjadi empat tahun yang lalu, saat saya masih kelas 11 di MAN Tanjungpinang. Dan dari situlah saya mendapatkan ilmu mengenai cara membuat blog. Waktu itu saat pulang sekolah, saya dan sahabat saya sering mampir ke warnet di dekat sekolah untuk mempraktekkan ilmu yang baru kami pelajari. Dengan semangat menggebu sayapun mulai membuat blog dan mengotak atiknya hingga tampilannya hancur menarik. Setelah itu ? saya termangu menatap blog ku. Tampilannya oke, tapi mau diisi apaan ya ? karena masih bingung mau diisi toge atau bihun (tahu isi kaliii), saya pun memutuskan untuk membiarkan blog saya kosong hingga seminggu lamanya. 

Dulu saya termasuk orang yang kurang percaya diri (sekarang juga masih), sehingga saya selalu takut dan malu untuk berekspresi. Pikiran-pikiran negatif selalu berseliweran di otak saya ketika saya ingin mulai menulis di blog saya, "Kalau orang-orang pada gak suka tulisan saya, gimana ?", atau "Kalau orang-orang pada gak ngerti apa yang saya tulis , gimana ?", atau "Kalau .... kalau... kalau...????". 
And then ?
Setelah berusaha menguatkan diri dan selalu melakukan sugesti bahwa "saya pasti bisa". Maka sayapun mulai mengisi blog saya dengan beberapa buah puisi karya saya sendiri. Saya pun mulai mempromosikan blog saya ke teman-teman dekat saya. "Tolong di buka ya... terus di komentarin ya ? di situ ada beberapa puisi loohh... tolong beri penilaian yaaaaaa...", begitulah kira-kira saat saya mulai mempromosikan blog saya ke teman-teman saya. Tetapi setelah saya tunggu hingga lumutan bosan, tak ada satupun teman saya yang mampir ke blog saya. 

Sedih ?? enggak kok, cuma mewek aja...hehe
Hal itu membuat saya terpuruk dan selalu menyendiri di sudut kamar saya yang gelap dan berdebu (enggak, enggak, gak se-ekstrem itu kok, lagian kamar saya ada lampunya dan bersih terawat, hehe). Saya hanya merasa sedikit kecewa. Hingga akhirnya rasa malas dan bosan pun mulai menyerang saya dengan kejamnya, blog yang sudah saya buat sepenuh hati pun saya biarkan begitu saja. 

Dua tahun kemudian, saya memutuskan untuk membuat blog baru. Dan hal yang sama pun terulang lagi. Saya termangu menatap blog saya yang kali ini tampilannya biasa-biasa aja. Mau diisi apaan ya ? tentu saja saya tidak berniat untuk mengisinya dengan toge. Saya pun mulai membuka file-file di laptop saya yang berisi cerita-cerita rada absurd yang saya buat ketika ide dan semangat saya tiba-tiba kompakan. Namun ketika saya akan memposting hasil tulisan saya, tiba-tiba rasa ragu itu dengan semena-mena muncul di benak saya. Bisikan-bisikan yang berasal dari sisi lain didiri saya perlahan-lahan mulai mengusik "Yakin lu mau masang ni cerita di blog elu ? coba baca lagi, gak nyambung tau, iih lebay juga.. mendingan gak usah deeh.. daripada nanti elu diketawain ?? kapan-kapan aja elu nulis lagi yang agak berbobot gitu...". Dan satu kesalahan fatal yang saya lakukan adalah saat saya setuju dengan bisikan-bisikan itu, "Iya juga ya... yaudah deh, kapan-kapan aja nulis di blog nya, cari ide dan referensi dulu deh...".

Hingga akhirnya setiap kali saya ingin memposting sesuatu di blog, saya selalu merasakan ada ribuan benang yang mengikat jari-jari saya dan menariknya menjauh dari keyboard laptop. Dan akhirnya blog saya yang kedua bernasib sama dengan blog yang pertama. 

Sekarang, saya mulai membuat blog lagi, dengan harapan ini yang terakhir kalinya dan benar-benar blog yang ada isinya. Mau isi toge ataupun bihun, gak masalah, setidaknya ada isinya. haha.

Satu hal yang saya pelajari dari pengalaman-pengalaman sebelumnya adalah bahwa kita tidak akan memperoleh hasil apabila tidak kunjung memulainya. Bagaimana bisa saya mengharapkan orang-orang menyukai tulisan-tulisan saya sedangkan saya selalu mundur duluan sebelum mulai menulis ? Bagaimana bisa saya mengharapkan tulisan saya berkualitas sedangkan saya tak pernah belajar dan berlatih menulis ?. Ya, untuk itulah blog ini saya buat, untuk mengasah kemampuan menulis saya. Saya ingin belajar menulis. Menulis apa yang saya alami, apa yang saya baca, apa yang saya dengar, dan apa yang saya lihat, hingga tulisan saya bisa dinikmati oleh orang banyak. 

So ??? 
"Yuuuk, mulai belajar menulis"

0 komentar: