Bagaimana PPL Ku ? -Part 1-
Sreekkh… Sreekkkhh… FuUuHH…
FuUUhh…
Waktunya membersihkan sarang
laba-laba yang mulai bertebaran di raga ini... ttssaahhh…
Bukan maksud mau lebay, hanya
ingin menunjukkan gimana LAMANYA saya dan teman-teman seangkatan semester 7,
menunggu kapan bisa mulai PPL (Program Pengalaman Lapangan).
Target PPL awal September, apalah
daya baru terealisasikan awal Oktober. Mencoba untuk berpikir positif terhadap
kebijakan kampus. Yaah, mungkin karena pergantian Ketua Kampus yang baru,
sehingga perlu penyesuaian lagi disana sini.
Setelah dua minggu belakangan
bolak balik kampus untuk memastikan kapan mulai PPL nya, dan mulai mengurus
segala proses administrasi. Akhirnya tanggal 12 Oktober 2015, pihak Kampus
mengadakan pelepasan mahasiswa PPL/PKL. Di momen pelepasan itulah akhirnya bisa
ketemu lagi dengan teman-teman seangkatan yang nyaris lengkap, setelah sekian
lama gak bertemu karena berpencar kesana sini. Dan hebatnya, saya lupa untuk
mengajak mereka berfoto bersama.
Hari ini, 13 Oktober 2015, saya
dan kelima teman saya diantar guru pembimbing untuk ke sekolahan yang telah
dipilih untuk kami PPL. Saya, Kak Tiwi, Aini, dan Kak Anda, PPL di MTsN
Tanjungpinang. Sedangkan Rosma dan Udin
PPL di MAN Tanjungpinang, yang merupakan tetangganya MTsN. Sebelahan bo’
lokasinya…
Hari pertama PPL, kami baru
diperkenalkan dengan guru pamong masing-masing mata pelajaran yang kami pilih.
Alhamdulillah saya mendapatkan guru pamong yang sangaaattt bersahabat. Bagaimana tidak, beliau adalah guru saya
sewaktu saya bersekolah di MTsN beberapa tahun yang lalu.
Asyik, dan pas buat di ajak sharing.
Karena jadwal mengajar saya baru
dimulai hari Rabu (dan kebetulan besok libur, maka lusa baru saya mulai ngajar).
Maka hari ini saya hanya mondar mandir sekolah - tempat fotocopy, untuk
memfotocopy semua berkas-berkas yang akan mendukung praktek mengajar saya (minus Silabus dan RPP). Bahkan saya
sempat pergi sebentar dengan guru pamong saya untuk melayat ke rumah salah
seorang guru yang mertuanya meninggal dunia. (Allaahummaghfirlahu warhamhu wa'aafihii wa'fu anhu).
FYI,
Seumur-umur saya gak pernah
ngajarin anak-anak dalam jumlah banyak. Hanya sepupu saya yang kini kelas
Sembilan dan si Anggi (anak tetangga sebelah yang berumur 2 tahun) yang pernah
ngerasain gimana di ajar sama saya. Dan saya harap mereka gak kapok dengan cara
ngajar saya yang lebih banyak ngoceh gak jelas dibandingkan transfer
ilmunya…kikiki… uuppss… sebenarnya ini aib…
Tapii, saya selalu semangat untuk
memulai kisah kasih di sekolah saya
bersama murid-muridku yaaanggg iiimmuut-iimuutt… ini beneran, ukuran anak
sekarang, kalau gak boros umur, ya hemaaatt banget, sudah berumur dua/tiga
belasan, tetapi seperti baru berumur sebelasan… gubbrrraakkhh !!! Nanggung
amat…
Gak sabar menunggu lusa untuk mulai
praktek mengajar. Semoga semuanya berjalan lancarrr. Aamiin.
Dan saya punya keinginan untuk
menulis kisah kasih di sekolah selama
masa PPL. Agar kelak, ketika saya sudah tua dan mulai lupa serta gigi tinggal
dua, saya ingin ada sedikit peninggalan yang mampu mengingatkan saya akan
masa-masa indah di masa-masa terakhir kuliah.
TBC
0 komentar: