Barang Yang (tidak) Terbuang

16.03 rindukita 0 Comments


Pernah membuang sebuah barang yang dirasa sudah tak bisa dipakai lagi Mungkin pernah, bahkan sering. Daripada barang-barang itu menumpuk menjadi sampah ?. 

Eiits, tapi barang yang bagaimana dulu nih ?, kalau barang tersebut berupa pakaian ataupun peralatan dan perabotan yang masih layak pakai, lebih baik disumbangkan ke saudara kita yang lebih membutuhkan deh. Tapi kalau memang benar-benar sudah tidak layak pakai, ya sudah buang saja, hehe, kecuali kita bisa memanfaatkan barang tersebut menjadi sebuah karya yang bermanfaat. 

Sebagai hiasan yang layak jual mungkin. Saya pernah melihat di televisi bagaimana seorang seniman menghasilkan sebuah lukisan yang super indah hanya dari cangkang telor dan memiliki nilai jual yang woooww.

Dari situ saya mulai terinspirasi untuk menghasilkan karya dari barang yang sudah tidak terpakai lagi. Tapi itu semua hanyalah sia-sia, karena sampai sekarang belum ada satupun karya yang saya hasilkan. 

Padahal saya sudah banyak mengumpulkan barang-barang bekas ataupun barang yang sudah tak terpakai lagi, sehingga kamar saya menjadi setengah gudang. Bukan karena tidak bisa, karena sekarang hal itu bukan menjadi alasan utama. 

Di internet, buku-buku, ataupun tayangan televisi, banyak menyajikan tutorial mengolah barang bekas yang bernilai, ataupun sekedar menjadi hiasan ruangan yang indah dipandang. Kita bisa memulai belajar dari situ. Tapi kalau yang menghalangi kita untuk memulai adalah rasa malas. Nah, itu yang bikin susah. Karena saya juga sering terserang virus malas akut yang susah tertangani. Haha.

Saya mempunyai seorang abang yang sering terserang virus malas juga. Bedanya, dia mempunyai kreativitas yang lumayan dalam memanfaatkan barang-barang yang nyaris terbuang.

Dua minggu belakangan ini, abang saya malah lagi semangat-semangatnya memanfaatkan kaleng minuman sisa lebaran kemarin untuk dijadikan sesuatu yang dia sebut sebagai “vespa mini Indonesia indah”.

Ini penampakannya :
(Bukan maksud promosi merk air kaleng tertentu  ya… haha)









BONUS : Kop lampu dari barang yang sudah tak terpakai.


Kop lampu yang dilihat sekilas seperti robot ini, abang saya buat lima bulan yang lalu. Tapi berhubung lampunya di pinjam sebentar untuk menerangi gudang, alhasil “sang robot” harus rela bergaya tanpa lampu dikepalanya. Haha…


0 komentar: