Barang Yang (tidak) Terbuang
Pernah membuang sebuah barang yang dirasa sudah tak bisa dipakai lagi Mungkin pernah, bahkan sering. Daripada barang-barang itu menumpuk menjadi sampah ?.
Eiits, tapi
barang yang bagaimana dulu nih ?, kalau barang tersebut berupa pakaian ataupun peralatan
dan perabotan yang masih layak pakai, lebih baik disumbangkan ke saudara kita
yang lebih membutuhkan deh. Tapi kalau memang benar-benar sudah tidak layak pakai,
ya sudah buang saja, hehe, kecuali kita bisa memanfaatkan barang tersebut
menjadi sebuah karya yang bermanfaat.
Sebagai hiasan yang layak jual mungkin. Saya
pernah melihat di televisi bagaimana seorang seniman menghasilkan sebuah
lukisan yang super indah hanya dari cangkang telor dan memiliki nilai jual yang
woooww.
Dari situ
saya mulai terinspirasi untuk menghasilkan karya dari barang yang sudah tidak
terpakai lagi. Tapi itu semua hanyalah sia-sia, karena sampai sekarang belum
ada satupun karya yang saya hasilkan.
Padahal saya sudah banyak mengumpulkan
barang-barang bekas ataupun barang yang sudah tak terpakai lagi, sehingga kamar
saya menjadi setengah gudang. Bukan karena tidak bisa, karena sekarang hal itu
bukan menjadi alasan utama.
Di internet, buku-buku, ataupun tayangan televisi, banyak
menyajikan tutorial mengolah barang bekas yang bernilai, ataupun sekedar
menjadi hiasan ruangan yang indah dipandang. Kita bisa memulai belajar dari
situ. Tapi kalau yang menghalangi kita untuk memulai adalah rasa malas. Nah,
itu yang bikin susah. Karena saya juga sering terserang virus malas akut yang
susah tertangani. Haha.
Saya mempunyai
seorang abang yang sering terserang virus malas juga. Bedanya, dia mempunyai
kreativitas yang lumayan dalam memanfaatkan barang-barang yang nyaris terbuang.
Dua minggu
belakangan ini, abang saya malah lagi semangat-semangatnya memanfaatkan kaleng minuman
sisa lebaran kemarin untuk dijadikan sesuatu yang dia sebut sebagai “vespa mini
Indonesia indah”.
Ini penampakannya
:
(Bukan maksud promosi merk
air kaleng tertentu ya… haha)
BONUS : Kop lampu dari barang yang sudah tak terpakai.
Kop lampu
yang dilihat sekilas seperti robot ini, abang saya buat lima bulan yang lalu. Tapi
berhubung lampunya di pinjam sebentar untuk menerangi gudang, alhasil “sang
robot” harus rela bergaya tanpa lampu dikepalanya. Haha…
0 komentar: