DARIKU UNTUKKU

23.40 rindukita 0 Comments




Untukmu…
Tulis saja apa yang kamu mau, tulis saja apa yang kau tau. Toh, untuk hal hebat lainnya untuk saat ini tidak perlu. Jika tak kau asah, dia akan semakin tumpul, membeku dan layu.

Tak peduli dengan angan tinggimu yang membara. Semua tak berguna saat kau hanya diam saja. Biarlah tak masuk akal, biarlah tak memberi rasa. Ini hanya permulaan. Kita tak tahu akhir hebat apa yang menanti di depan.

Satu kata mungkin tak menjadi wakil. Maka rangkailah hingga membentuk barisan makna. Walaupun tak indah, tetapi itu adalah hasil buah pikiran.

Memang terkadang melelahkan saat harus mencari sesuatu yang tepat. Tetapi jika tak dikeluarkan dengan cepat, dia akan segera menguap.

Tulis saja apa yang ada dalam pikiranmu. Untuk hal-hal lain, untuk saat ini kau tidak perlu.

Tulis saja tentangmu, tentangnya, tentang mereka,, tentang dunia…

Oh.. jika terlalu luas, tentangmu dahulu. Jika terlalu dalam, tulislah apa saja yang kau mau, walaupun pada awalnya ambigu…

Tak sulit jika kau mau mencoba, tetapi akan sakit jika kau melewatkan kesempatan itu…

Perlahan saja, seperti kura-kura. Walaupun lama, tetapi kura-kura panjang usia…

Mulailah dari sekarang, mulailah walau harus berperang dengan ego, mulailah walau harus membekap malu hingga terengah, mulailah walau bingung harus memulai dari mana.

Banyak yang harus diceritakan. Walaupun ada yang rahasia. Tak apa, cukuplah dengan sirat makna.

Karena suatu saat nanti, saat kau mulai melupakannya, dan saat kau ingin membukanya. Dia ada. Jutaan kata yang menikam lupa. Kau harus mengingatnya, kau harus ingat apa yang kau lakukan dan rasakan saat muda.

Saat kau mencoba hal baru, saat kau takut mereka mengabaikanmu, saat kau mulai tak percaya satu hal, saat malam sendu ditemani bunga merah jambu, atau saat sore kelabu menatap nanar bunga yang layu...


Kau harus mengingatnya kembali suatu saat nanti…

0 komentar:

MEMUDAR

23.25 rindukita 0 Comments




Untuk satu yang selalu ditunggu. Walau tak pasti harap selalu menggebu. Hingga dua tahun berlalu. Entah mulai darimana. Walaupun awalnya pekat, kini perlahan mulai memudar. Walaupun awalnya hampir sekarat, sekarang mulai tersadar.

Mungkin terlalu berlebihan di awal pertama. Hingga tak ada sisa pada akhirnya. Padahal semangat itu dulu muncul karenanya. Namun kini semua berlalu tanpa ada yang istimewa. Terlalu datar dan rata. Gelombang itu tak lagi ada. 
Masih menunggu, mungkin ada hal lain yang menggantikannya, dan bukan khayalan semata...


Tunggu saja… 
karena aku tak pernah tau bagaimana nantinya…


¬¬¬Maret 2017.






Pic : http://id.tubgit.com/lingkaran-silau-latar-belakang-bayangan-memudar/

0 komentar: