DARIKU UNTUKKU
Untukmu…
Tulis saja apa yang
kamu mau, tulis saja apa yang kau tau. Toh, untuk hal hebat lainnya untuk saat
ini tidak perlu. Jika tak kau asah, dia akan semakin tumpul, membeku dan layu.
Tak peduli dengan angan tinggimu yang membara. Semua tak berguna saat kau
hanya diam saja. Biarlah tak masuk akal, biarlah tak memberi rasa. Ini hanya
permulaan. Kita tak tahu akhir hebat apa yang menanti di depan.
Satu kata mungkin
tak menjadi wakil. Maka rangkailah hingga membentuk barisan makna. Walaupun tak
indah, tetapi itu adalah hasil buah pikiran.
Memang terkadang
melelahkan saat harus mencari sesuatu yang tepat. Tetapi jika tak dikeluarkan
dengan cepat, dia akan segera menguap.
Tulis saja apa yang
ada dalam pikiranmu. Untuk hal-hal lain, untuk saat ini kau tidak perlu.
Tulis saja
tentangmu, tentangnya, tentang mereka,, tentang dunia…
Oh.. jika terlalu
luas, tentangmu dahulu. Jika terlalu dalam, tulislah apa saja yang kau mau,
walaupun pada awalnya ambigu…
Tak sulit jika kau
mau mencoba, tetapi akan sakit jika kau melewatkan kesempatan itu…
Perlahan saja,
seperti kura-kura. Walaupun lama, tetapi kura-kura panjang usia…
Mulailah dari
sekarang, mulailah walau harus berperang dengan ego, mulailah walau harus membekap malu hingga terengah, mulailah walau bingung harus memulai dari mana.
Banyak yang harus
diceritakan. Walaupun ada yang rahasia. Tak apa, cukuplah dengan sirat makna.
Karena suatu saat
nanti, saat kau mulai melupakannya, dan saat kau ingin membukanya. Dia ada.
Jutaan kata yang menikam lupa. Kau harus mengingatnya, kau harus ingat apa yang
kau lakukan dan rasakan saat muda.
Saat kau mencoba hal baru, saat kau takut mereka mengabaikanmu, saat kau mulai tak percaya satu hal, saat malam sendu ditemani bunga merah jambu, atau saat sore kelabu menatap nanar bunga yang layu...
Kau harus mengingatnya
kembali suatu saat nanti…
0 komentar: